Kelas Percepatan Smansa

Acceleration 11th Generation (A11G) merupakan kelas percepatan generasi/angkatan ke 11 di SMA Negeri 1 Denpasar, dimana yang dinamakan kelas percepatan ini, hanya menempuh belajar di Sekolah Menengah Atas dalam waktu 2 tahun saja, dimana waktu normalnya adalah 3 tahun.

Saat Ulang Tahun A11G

Tentunya, untuk menempuh atau bergabung di program akselerasi ini, dibutuhkan kemampuan khusus untuk menjalaninya, terutama dari segi Intelligence (IQ), agar sesuai dengan kemampuan, dan siswa tidak merasa tertekan atau terlalu terbebani oleh materi pada saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas ini. Berikut, akan dijelaskan proses penyaringan kelas akselerasi.

Siswa yang telah menjalani tes IQ di sekolah, dan yang memiliki IQ diatas 130, dapat mengikuti tes masuk kelas akselerasi.
Siswa yang berminat mengikuti tes, akan mengisi formulir dan membaca ketentuan-ketentuan yang telah tercantum terlebih dahulu, kemudian mengumpulkannya kepada guru BK.
Tes dilakukan selama 2 hari, didampingi oleh pengurus kelas akselerasi dan psikolog.
Tes ini terdiri dari tes pelajaran mipa, dan tes IQ, dan tes kreatifitas.
Setelah menjalani tes, siswa menunggu selama 1 minggu untuk mengetahui hasil tes.
SIswa yang lolos lebih sedikit dari kelas reguler, biasanya hanya berjumlah 20-30 siswa dalam 1 kelas.

Nah, mengapa bisa lulus hanya dalam 2 tahun?

Sesuai kemampuan siswa yang telah lolos tes masuk akselerasi, dipastikan siswa tersebut mampu menempuh/menguasai materi pelajaran dalam waktu yang lebih singkat. Sehingga, untuk efisiensi waktu, program ini dikhususkan untuk siswa yang berkemampuan lebih, agar dapat hanya menempuh masa SMA dalam 2 tahun saja, dimana yang biasanya pelajaran 1 semester ditempuh dalam 6 bulan, di kelas ini pelajaran 1 semester ditempuh hanya dalam waktu 4 bulan. Jadi, karena di SMA ada 6 semester, maka 6×4 = 24 bulan/2 tahun

Kami, sebagai bagian dari kelas percepatan angkatan ke-11, hingga saat ini telah mengalami setahun berada dan membawa label percepatan. Suka dan duka pun ada pada masa setahun kebelakang itu. Sebenarnya pelajaran memang tidak terlalu berat jika kami mau sungguh-sungguh belajar, namun terkadang hal yang paling berat yang kami alami adalah menjelang ulangan semester/kenaikan kelas, guru-guru mata pelajaran langsung cepat-cepat mengambil nilai/ulangan, yang pada kenyataannya ada beberaoa materi yang belum dijelaskan, yang membuat kami kelabakan.

Namun, sebenarnya berada di kelas ini sangat menyenangkan, terutama kekompakan dan rasa kekeluargaan yang sangat tinggi, yang membuat kelas ini terasa beda daripada yang lain. Contohnya, biasanya kami mengerjakan tugas bersama, dan saling berbagi jika ada teman yang kesulitan. Kami juga biasanya berlibur, jalan jalan, maupun melakukan kegiatan bersama-sama pada saat di sekolah tidak belajar efektif, atau sedang liburan, tentunya, semua hal ini merupakan salah satu obat, yang membuat kami betah di kelas ini, menghilangkan rasa penat selama belajar, dan juga membuat anggota kami berat untuk meninggalkan kelas ini.