Bagi manusia modern yang aktivitas sehari-harinya tidak lepas dari ponsel, kabar badan organisasi dunia (WHO) pada Mei 2008 terdengar cukup menggembirakan. Dikatakan dalam kesimpulannya, penggunaan ponsel dipastikan tidak meningkatkan risiko kanker otak secara signifikan.
Namun beberapa penelitian berikutnya justru mengungkap bahaya lain dari radiasi ponsel. Di antaranya bisa memicu impotensi pada pria, kanker payudara pada wanita serta Gangguan Permusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak-anak.
Sebenarnya radiasi apapun, besar atau kecil bisa berdampak pada tubuh manusia. Kabar terbaru dari Time, Jumat (25/2/2011) menyatakan ada beberapa cara untuk mengurangi dampak radiasi ponsel. Berikut caranya:
- Gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
- Gunakan perangkat tidak langsung dari ponsel seperti hands free atau bluetooth
Cara paling mudah untuk mengurangi dampak radiasi ponsel adalah menggunakan perangkat yang tidak langsung ke ponsel seperti hands free atau bluetooth.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
- Manfaatkan layanan pesan singkat (SMS)
Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
- Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjing ke mana-mana.
- Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
Dikutip dari: detikSurabaya
aq kadang merasa panas di telinga sblah kanan kalo trima telpon krna trlalu lama ngobrolnya, cr antisipasiku ya gantian
ngeri juga ya akibat dari radiasi ini, padahal sehari2 sy ga bisa lepas dr gadget ni, komputer jg. 😀
wah sama mas…
Wachhhh ….
Ternyata seperti ini dampak daripada penggunaan ponsel …….
Padahal tiap hari tak bsa lepas dengan yg nmanya ponsel …..
Selalu hubungan jarak jauh dengan telephone …….
Semoga ajha dampak ini gk mampir2 kmana2 …. ????????????????
gara gara ponsel aku jadii terkena radiasi handpone
kalo gak segera diatasi bisa terkena kanker otak 😦
mudah mudahan bisa sembuhhh …..
ketika saya menerima telefon terlalu lama dan dalam menerima keadaan berbaring,itu terasa pusing ketika bangun. apakah itu ciri cirinya kalo terkena radiasi atau bukan
kalau di telinga udah terlalu lama telinga kanan atau kiri,
solusinya pinahin ja ke mulut, kalau di mulut juga udah mulai panas baru di pindahin ke bokong, hehehe